Minggu, 29 September 2019

TEORI DASAR X RAY PART 1



Teori Dasar Mesin X-Ray

A.      Pengertian umum
Pesawat sinar x pemeriksaan barang adalah alat pendeteksi (sensor) barang yang dapat dipakai untuk mendeteksi/memeriksa semua barang yang terbungkus dengan koper / tas, box, atau container sekalipun tanpa harus membuka bungkusan terlebih dahulu. Alat ini dipasang dikantor pos, kantor – kantor yang perlu pengamanan secara ketat, pelabuhan udara maupun pelabuhan laut.
Sesuai dengan tipe kebutuhannya, biasanya alat x-ray kecil digunakan oleh kantor pos untuk memeriksa surat-surat dan paket-paket kecil. Untuk pelabuhan udara biasa digunakan tipe sedang yaitu untuk memeriksa barang-barang yang dibawa penumpang seperti koper,tas,box, dan sebagainya. Sedang untuk pelabuhan laut biasa digunakan tipe besar untuk memeriksa barang- barang yang masuk lewat pelabuhan (barang import/ export) dalam container.
Dengan menggunakan alat ini (x-ray) pekerjaan pemeriksaan barang yang keluar atau masuk pelabuhan udara dan laut akan lebih efesien karena dengan alat ini akan segera dikenali semua bentuk dan jenis barang –barang yang diperiksa tanpa harus membuka pembungkusnya. Dengan melihat bentuk dan warna barang tersebutpada layar monitor, kita dapat segera memisahkan  barang- barng yang berbahaya, barang-barang terlarang atau barang-barang yang tidak boleh dibawa / diangkut lewat pelabuhan udara ataupun laut.
Alat ini umumnya dilengkapi 2 (dua) monitor, yaitu monitor hitam putih dan berwarna. Pada layar monitor hitam putih hanya bias membedakan gelap dan terang, sedang pada monitor berwarna selain perbedaan gelap dan terang juga perbedaan warna yang tergantung dari jenis dan bahan barang yang diperiksa tersebut dibuat.

Ada 3 (tiga) klasifikasi warna pada layar monitor sesuai jenis bahan barang:
a.          Warna ORANGE, menunjukan barang/benda yang bahan dasar ORGANIC, antara lain barang-barang dari plastic, kayu, kulit, kertas, obat-obatan, makanan dan lain-lain.susunan molekulnya salah satu dari unsure : C (carbon), H (hydrogen) dan O (oxygen) atau pada periodic table of element ditunjukan dari unsure no. 1 s/d 10.
b.          Warna BIRU, menunjukan barang/benda yang bahan dasarnya IN-ORGANIC, antara lain; senjata, pisau, kunci dan lain- lain .salah satu unsure dari molekulnya mengandung metal/logam. Pada periodic table of element ditunjukan dari unsure no. 19 s/d 106.
c.           Warna HIJAU, menunjukan barang / benda yang bahan dasarnya dari campuran yang didak dapat diidentifikasi secara pasti (antara organic dan in-organic), antara lain: barang / benda yang mengandung unsure aluminum dan chlorine. Pada periodic table of element ditunjukan dari unsure no 11 s/d 18.

Pada prinsipnya terang dan gelapnya bayangan pada layar monitor tergantung dari persentase penyerapan sinar X (yang dipancarkan generator sinar x) oleh barang/benda yang dideteksi. Apabila barang atau benda yang diperiksa terbuat dari bahan kertas dalam tumpukan yang tidak terlalu tebal, pada layar monitor barang tersebut akan terlihatan orange terang. Bila barang / benda  yang diperiksa tersebut aluminum tipis, pada layar monitor akan terlihat hijau terang. Tebal tipisnya barang/benda dan cara memposisikan barang-barang pada garis deteksi akan mempengaruhi gelap dan terangya bayangan pada layar monitor.
Untuk pemeriksaan dengan tepat, seorang operator harus teliti mengamati barang yang masuk ruang deteksi dengan melihat pada layar monitor. Akan tetapi dengan alat ini bukan berarti kita tahu pasti apa isi sebenarnya bungkusan yang kita periksa, karena penumpang semakin pandai mengelabui petugas (operator) untuk meloloskan barang/bendanya dari pemeriksaan. Misalnya seorang penumpang yang membawa sejata atau bahan-bahan terlarang dan sebagainya.Barang tersebut dibungkus dengan besi atau timah hitam misalnya.Apabila barang tersebut masuk ke ruang deteksi maka yang kelihatan hanya gelap sesuai dengan pembungkusnya, sedang bentuk/macam barang yang terbungkus tidak tampak pada layar monitor.Apabila seorang operator menemukan hal-hal semacam ini maka perlu dicurigai barang tersebut, untuk selanjutnya perlu diperiksa dengan membuka tas/koper yang membawa barang tersebut.

Jumat, 02 Agustus 2019

AMSC

     AMSC (Automatic Message Switching Centre) adalah Suatu Sistem Pengatur
Penyaluran Berita (Message switching) berbasis Komputer yang bekerja secara Store
and Forward artinya Berita masuk ke AMSC disimpan lalu disalurkan sesuai dengan
Address yang dituju.
     Fungsi yang dilakukan oleh AMSC`adalah Menerima Berita, Memproses Berita,
Menyalurkan Berita sesuai dengan Prioritas yang ada serta memberikan respon
terhadap Berita Khusus.
Pemrosesan Berita meliputi :
 Identifikasi Berita
 Penyaringan Berita (Filtering Message) sesuai dengan Format yang dikenal
 Perbaikan Berita yang menyimpang tapi masih dalam batas toleransi Sistem
 Penyimpanan Berita
 Pengalamatan Berita
 Pemberian Respon terhadap Berita sesuai dengan aturan yang ada
Karena Sistem AMSC digunakan untuk lingkungan Penerbangan, maka Sistem
AMSC harus mengikuti Standar Format dan aturan penanganan Berita yang ditetapkan
oleh ICAO (International Civil Aviation Organization)/Badan Penerbangan
Internasional Annex 10 Volume II untuk Jaringan AFTN (Aeronautical Fixed
Telecommunication Network).

Jumat, 25 Januari 2019

ANTENNA


ANTENA

A.     DEFINISI ANTENA
Antena adalah suatu piranti yang digunakan untuk merambatkan dan menerima gelombang radio atau elektromagnetik. Pemancaran merupakan suatu proses perpindahan gelombang radio atau elektromagnetik dari channel transmisi ke ruang bebas melalui antena pemancar. Sedangkan penerimaan adalah suatu proses penerimaan gelombang radio atau elektromagnetik dari ruang bebas melalui antena penerima. Karena merupakan perangkat perantara antara channel transmisi dan udara, maka antena harus mempunyai sifat yang sesuai dengan channel pencatunya.
Secara umum, antena dibagi atas :
a.    Antena Isotropis; merupakan sumber titik yang memancarkan daya ke segala arah dengan intensitas yang sama, seperti permukaan bola.
b.    Antena Omniderectional; merupakan antena yang memancarkan daya ke segala arah dan bentuk pola radiasinya digambarkan seperti bentuk donat (doughmut) dengan pusat berimpit.
c.    Antena Phase Array; merupakan gabungan atau konfigurasi array dari beberapa antena sederhana dan menggabungkan sinyal yang menginduksi masing – masing antena tersebut untuk membentuk pola radiasi tertentu pada keluaran array.
d.   Antena Optimal; merupakan suatu antena dimana penguatan (gain) dan fase relative setiap elemennya diatur sedemikian rupa untuk mendapatkan kinerja pada keluaran yang seoptimal mungkin.
e.    Antena Adaptif; merupakan pengembangan dari antena antena phase array maupun antena optimal, dimana arah gain maksimum dapat diatur sesuai dengan gerakan dinamis obyek yang dituju.


Gambar 1. Komunikasi menggunakan antenna

Antena dapat dibentuk dari panjang sebuah kabel, tongkat logam, atau tabung. Banyak ukuran dan bentuk yang berbeda digunakan. Panjang dari konduktor tergantung dari frekuensi yang bekerja. Antena memancarkan sinyal seefisien mungkin ketika panjangnya sesuai dengan panjang gelombang dari sinyal yang dipancarkan. Kebanyakan antena memiliki panjang yang sama dengan panjang gelombang. Setengah atau seperempat panjang gelombang yang sering digunakan. Kriteria yang lebih penting dari pemancaran adalah panjang konduktor, kira-kira setengah atau seperempat panjang gelombang dari sinyal ac. Sebuah sinyal gelombang sinus 60Hz memiliki panjang gelombang λ=300,000,000/60=50,000,000 m. Radiasi yang sangat kecil dari sebuah medan elektromagnetik didapat jika antena kurang dari panjang ini.
Hal yang sama terjadi ketika kabel membawa sinyal audio. Sebuah 3kHz sinyal audio memiliki panjang gelombang 300,000,000/3000=100,00m, panjang gelombang ini masih terlalu panjang dibandingkan dengan kabel yang normalnya membawa sinyal dengan tingkat radiasi kecil.
Tetapi jika frekuensi ditambah, maka panjang gelombang berkurang. Pada frekuensi dari 1Mhz sampai 100GHz, panjang gelombang dalam rentang konduktor dan kabel yang nyata. Dengan rentang ini makan radiasi dengan jarak yang jauh akan didapat. Sebagai contoh, Sinyal UHF sebesar 300MHz memiliki panjang gelombang 1m, ini adalah panjang yang dapat dipraktekkan.

Gambar 2. Sinyal UHF

Faktor lain yang dapat mempengaruhi seberapa banyak energi yang terpancar adalah penyusunan dari konduktor yang membawa sinyal. Jika dalam bentuk kabel seperti transmission line dengan generator yang berakhir dengan tanpa beban (open) seperti gambar 2. Line ini memiliki standing wave seperti tegangan yang maksimum pada akhir line dan arus yang minimum. Seperempat gelombang kembali dari line yang open, tegangan menjadi minimum dan arus maksimum, seperti yang ditunjukkan gambar. Dengan menggabungkan konduktor dalam sudut yang tepat pada transmission line pada seperempat gelombang sebuah antena terbentuk. Total panjang antena adalah setengah panjang gelombang pada frekuensi yang beroperasi. Ingatlah distribusi dari teganan dan arus pada standing wave dalam antena. Tegangan adalah minimum dan arusnya maksimum.

Senin, 14 Januari 2019

DASAR X-RAY


Teori Dasar Mesin X-Ray

A.     Pengertian umum
Pesawat sinar x pemeriksaan barang adalah alat pendeteksi (sensor) barang yang dapat dipakai untuk mendeteksi/memeriksa semua barang yang terbungkus dengan koper / tas, box, atau container sekalipun tanpa harus membuka bungkusan terlebih dahulu. Alat ini dipasang dikantor pos, kantor – kantor yang perlu pengamanan secara ketat, pelabuhan udara maupun pelabuhan laut.
Sesuai dengan tipe kebutuhannya, biasanya alat x-ray kecil digunakan oleh kantor pos untuk memeriksa surat-surat dan paket-paket kecil. Untuk pelabuhan udara biasa digunakan tipe sedang yaitu untuk memeriksa barang-barang yang dibawa penumpang seperti koper,tas,box, dan sebagainya. Sedang untuk pelabuhan laut biasa digunakan tipe besar untuk memeriksa barang- barang yang masuk lewat pelabuhan (barang import/ export) dalam container.
Dengan menggunakan alat ini (x-ray) pekerjaan pemeriksaan barang yang keluar atau masuk pelabuhan udara dan laut akan lebih efesien karena dengan alat ini akan segera dikenali semua bentuk dan jenis barang –barang yang diperiksa tanpa harus membuka pembungkusnya. Dengan melihat bentuk dan warna barang tersebutpada layar monitor, kita dapat segera memisahkan  barang- barng yang berbahaya, barang-barang terlarang atau barang-barang yang tidak boleh dibawa / diangkut lewat pelabuhan udara ataupun laut.
Alat ini umumnya dilengkapi 2 (dua) monitor, yaitu monitor hitam putih dan berwarna. Pada layar monitor hitam putih hanya bias membedakan gelap dan terang, sedang pada monitor berwarna selain perbedaan gelap dan terang juga perbedaan warna yang tergantung dari jenis dan bahan barang yang diperiksa tersebut dibuat.

Ada 3 (tiga) klasifikasi warna pada layar monitor sesuai jenis bahan barang:
a.         Warna ORANGE, menunjukan barang/benda yang bahan dasar ORGANIC, antara lain barang-barang dari plastic, kayu, kulit, kertas, obat-obatan, makanan dan lain-lain.susunan molekulnya salah satu dari unsure : C (carbon), H (hydrogen) dan O (oxygen) atau pada periodic table of element ditunjukan dari unsure no. 1 s/d 10.
b.         Warna BIRU, menunjukan barang/benda yang bahan dasarnya IN-ORGANIC, antara lain; senjata, pisau, kunci dan lain- lain .salah satu unsure dari molekulnya mengandung metal/logam. Pada periodic table of element ditunjukan dari unsure no. 19 s/d 106.
c.         Warna HIJAU, menunjukan barang / benda yang bahan dasarnya dari campuran yang didak dapat diidentifikasi secara pasti (antara organic dan in-organic), antara lain: barang / benda yang mengandung unsure aluminum dan chlorine. Pada periodic table of element ditunjukan dari unsure no 11 s/d 18.

Pada prinsipnya terang dan gelapnya bayangan pada layar monitor tergantung dari persentase penyerapan sinar X (yang dipancarkan generator sinar x) oleh barang/benda yang dideteksi. Apabila barang atau benda yang diperiksa terbuat dari bahan kertas dalam tumpukan yang tidak terlalu tebal, pada layar monitor barang tersebut akan terlihatan orange terang. Bila barang / benda  yang diperiksa tersebut aluminum tipis, pada layar monitor akan terlihat hijau terang. Tebal tipisnya barang/benda dan cara memposisikan barang-barang pada garis deteksi akan mempengaruhi gelap dan terangya bayangan pada layar monitor.
Untuk pemeriksaan dengan tepat, seorang operator harus teliti mengamati barang yang masuk ruang deteksi dengan melihat pada layar monitor. Akan tetapi dengan alat ini bukan berarti kita tahu pasti apa isi sebenarnya bungkusan yang kita periksa, karena penumpang semakin pandai mengelabui petugas (operator) untuk meloloskan barang/bendanya dari pemeriksaan. Misalnya seorang penumpang yang membawa sejata atau bahan-bahan terlarang dan sebagainya.Barang tersebut dibungkus dengan besi atau timah hitam misalnya.Apabila barang tersebut masuk ke ruang deteksi maka yang kelihatan hanya gelap sesuai dengan pembungkusnya, sedang bentuk/macam barang yang terbungkus tidak tampak pada layar monitor.Apabila seorang operator menemukan hal-hal semacam ini maka perlu dicurigai barang tersebut, untuk selanjutnya perlu diperiksa dengan membuka tas/koper yang membawa barang tersebut.