Jumat, 13 November 2020

ELBAN CCTV

 

CCTV

 

A.      PENGERTIAN

CCTV berasal dari bahasa inggris, merupakan singkatan dari closed – circuit television. Dalam bahasa Indonesia, mungkin bisa di artikan sebagai televise rangkaian tertutup, artinya televisi tersebut hanya bisa dilihat di beberapa monitor yang terbatas disuatu lingkungan saja dan tidak dapat dilihat ditempat– tempat lain, seperti siaran televisi. Penggunaan CCTV adalah untuk melakukan pemantauan keadaan wilayah tertentu dari tempat lain, seperti yang dilakukan oleh aparat keamanan (security).

Pada dasarnya sistem CCTV terdiri dari satu atau beberapa kamera surveillance yang berfungsi sebagai penangkap gambar, kemudian ditransmisikan ke sistem perekaman dan tampil di layar monitor. Pada sistem CCTV sebelum tahun 2000, transmisi dari kamera biasanya menggunakan sinyal video analog composite (di Indonesia mengadopsi PAL), baik menggunakan kabel coaxial 75 ohm untuk video, maupun modulasi frekuensi UHF di channel TV atau sekitar 800 – 900 MHz untuk sistem wireless. Setelah tahun 2000, seiring dengan berkembangnya teknologi video digital dan jaringan data computer, maka mulai terjadi perubahan dalam sistem CCTV yaitu menggunakan transmisi video digital dengan protocol yang samauntuk jaringan data computer. Hal ini melengkapi teknologi sebelumnya yaitu teknologi DVR (digital video recorder) sebagai pengganti sistem perekaman menggunakan time lapse recoreder dengan media pita magnetic seperti kaset VHS atau SVHS, yang muncul beberapa tahun sebelumnya.

Seiring dengan perkembangan computer, maka CCTV sudah bercampur dengan produk IT, seperti kamera yang langsung terhubung dengan jaringan data computer dengan transmisi video digital, perekaman digital di hard-disk baik internet, DAS (direct access storage), NAS (Network attached Storage), maupun SAN (storage area network). Dengan data video yang telah berada di domain digital, maka beberapa tahun kebelakangan, telah diusahakan untuk memberikan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent atau AI), untuk melakukan video analytic. Sangat beragam video analytics, seperti alarm trigger jika melintas suatu daerah, adanya pergerakan di suatu daerah tertentu, besarnya object, kecepatan object, hingga pengenalan (recognition) untuk pelat nomor mobil hingga wajah seseorang.

 

1.       FUNGSI

Fungsi CCTV adalah sebagai pelengkap tenaga pengamanan karena beberapa factor kemampuan yang berguna seperti :

·             Rekaman video yang dapat dijadikan bukti otentik, tanpa subyektifitas saksi mata

·             Penempatan kamera di tempat – tempat atau lingkungan yang sulit atau cuaca yang tidak kondusif untuk ukuran manusia

·             Penempatan kamera yang agak tersembunyi atau tersamar untuk menghasilkan kesan ketakutan di tempat – tempat umum.

·             Kamera dapat ditempatkan dengan jumlah yang banyak sekaligus 24 jam penuh, 7 hari seminggu, pemantauan tanpa lelah, mengantuk, atau factor – factor hambatan yang dialami manusia

·             Langkah – langkah preventif dengan pemberian kecerdasan buatan dalam melakukan analisa untuk memberikan peringatan dini kepada operator.

Adapun sistem CCTV tetap membutuhkan manusia untuk operasi sehari – hari seperti :

·             Mengatur sudut yang tepat untuk kamera PTZ

·             Judgement apakah ada sesuatu kejadian yang membahayankan (dapat dibantu oleh kecerdasan buatan)

·             Judgement untuk membedakan obyek yang tertangkap kamera apakah karyawan, teman, pencuri, kucing dsb.

·             Mengambil tindakan yang diperlukan jika ternyata dari hasil analisa kecerdasan buatan dan judgement bahwa ada sesuatu yang harus ditindak lanjuti.

·             Memeriksa, mencuri, mengawasi obyek yang sudah tidak tertangkap oleh kamera.

Minggu, 29 September 2019

TEORI DASAR X RAY PART 1



Teori Dasar Mesin X-Ray

A.      Pengertian umum
Pesawat sinar x pemeriksaan barang adalah alat pendeteksi (sensor) barang yang dapat dipakai untuk mendeteksi/memeriksa semua barang yang terbungkus dengan koper / tas, box, atau container sekalipun tanpa harus membuka bungkusan terlebih dahulu. Alat ini dipasang dikantor pos, kantor – kantor yang perlu pengamanan secara ketat, pelabuhan udara maupun pelabuhan laut.
Sesuai dengan tipe kebutuhannya, biasanya alat x-ray kecil digunakan oleh kantor pos untuk memeriksa surat-surat dan paket-paket kecil. Untuk pelabuhan udara biasa digunakan tipe sedang yaitu untuk memeriksa barang-barang yang dibawa penumpang seperti koper,tas,box, dan sebagainya. Sedang untuk pelabuhan laut biasa digunakan tipe besar untuk memeriksa barang- barang yang masuk lewat pelabuhan (barang import/ export) dalam container.
Dengan menggunakan alat ini (x-ray) pekerjaan pemeriksaan barang yang keluar atau masuk pelabuhan udara dan laut akan lebih efesien karena dengan alat ini akan segera dikenali semua bentuk dan jenis barang –barang yang diperiksa tanpa harus membuka pembungkusnya. Dengan melihat bentuk dan warna barang tersebutpada layar monitor, kita dapat segera memisahkan  barang- barng yang berbahaya, barang-barang terlarang atau barang-barang yang tidak boleh dibawa / diangkut lewat pelabuhan udara ataupun laut.
Alat ini umumnya dilengkapi 2 (dua) monitor, yaitu monitor hitam putih dan berwarna. Pada layar monitor hitam putih hanya bias membedakan gelap dan terang, sedang pada monitor berwarna selain perbedaan gelap dan terang juga perbedaan warna yang tergantung dari jenis dan bahan barang yang diperiksa tersebut dibuat.

Ada 3 (tiga) klasifikasi warna pada layar monitor sesuai jenis bahan barang:
a.          Warna ORANGE, menunjukan barang/benda yang bahan dasar ORGANIC, antara lain barang-barang dari plastic, kayu, kulit, kertas, obat-obatan, makanan dan lain-lain.susunan molekulnya salah satu dari unsure : C (carbon), H (hydrogen) dan O (oxygen) atau pada periodic table of element ditunjukan dari unsure no. 1 s/d 10.
b.          Warna BIRU, menunjukan barang/benda yang bahan dasarnya IN-ORGANIC, antara lain; senjata, pisau, kunci dan lain- lain .salah satu unsure dari molekulnya mengandung metal/logam. Pada periodic table of element ditunjukan dari unsure no. 19 s/d 106.
c.           Warna HIJAU, menunjukan barang / benda yang bahan dasarnya dari campuran yang didak dapat diidentifikasi secara pasti (antara organic dan in-organic), antara lain: barang / benda yang mengandung unsure aluminum dan chlorine. Pada periodic table of element ditunjukan dari unsure no 11 s/d 18.

Pada prinsipnya terang dan gelapnya bayangan pada layar monitor tergantung dari persentase penyerapan sinar X (yang dipancarkan generator sinar x) oleh barang/benda yang dideteksi. Apabila barang atau benda yang diperiksa terbuat dari bahan kertas dalam tumpukan yang tidak terlalu tebal, pada layar monitor barang tersebut akan terlihatan orange terang. Bila barang / benda  yang diperiksa tersebut aluminum tipis, pada layar monitor akan terlihat hijau terang. Tebal tipisnya barang/benda dan cara memposisikan barang-barang pada garis deteksi akan mempengaruhi gelap dan terangya bayangan pada layar monitor.
Untuk pemeriksaan dengan tepat, seorang operator harus teliti mengamati barang yang masuk ruang deteksi dengan melihat pada layar monitor. Akan tetapi dengan alat ini bukan berarti kita tahu pasti apa isi sebenarnya bungkusan yang kita periksa, karena penumpang semakin pandai mengelabui petugas (operator) untuk meloloskan barang/bendanya dari pemeriksaan. Misalnya seorang penumpang yang membawa sejata atau bahan-bahan terlarang dan sebagainya.Barang tersebut dibungkus dengan besi atau timah hitam misalnya.Apabila barang tersebut masuk ke ruang deteksi maka yang kelihatan hanya gelap sesuai dengan pembungkusnya, sedang bentuk/macam barang yang terbungkus tidak tampak pada layar monitor.Apabila seorang operator menemukan hal-hal semacam ini maka perlu dicurigai barang tersebut, untuk selanjutnya perlu diperiksa dengan membuka tas/koper yang membawa barang tersebut.

Jumat, 02 Agustus 2019

AMSC

     AMSC (Automatic Message Switching Centre) adalah Suatu Sistem Pengatur
Penyaluran Berita (Message switching) berbasis Komputer yang bekerja secara Store
and Forward artinya Berita masuk ke AMSC disimpan lalu disalurkan sesuai dengan
Address yang dituju.
     Fungsi yang dilakukan oleh AMSC`adalah Menerima Berita, Memproses Berita,
Menyalurkan Berita sesuai dengan Prioritas yang ada serta memberikan respon
terhadap Berita Khusus.
Pemrosesan Berita meliputi :
 Identifikasi Berita
 Penyaringan Berita (Filtering Message) sesuai dengan Format yang dikenal
 Perbaikan Berita yang menyimpang tapi masih dalam batas toleransi Sistem
 Penyimpanan Berita
 Pengalamatan Berita
 Pemberian Respon terhadap Berita sesuai dengan aturan yang ada
Karena Sistem AMSC digunakan untuk lingkungan Penerbangan, maka Sistem
AMSC harus mengikuti Standar Format dan aturan penanganan Berita yang ditetapkan
oleh ICAO (International Civil Aviation Organization)/Badan Penerbangan
Internasional Annex 10 Volume II untuk Jaringan AFTN (Aeronautical Fixed
Telecommunication Network).

Jumat, 25 Januari 2019

ANTENNA


ANTENA

A.     DEFINISI ANTENA
Antena adalah suatu piranti yang digunakan untuk merambatkan dan menerima gelombang radio atau elektromagnetik. Pemancaran merupakan suatu proses perpindahan gelombang radio atau elektromagnetik dari channel transmisi ke ruang bebas melalui antena pemancar. Sedangkan penerimaan adalah suatu proses penerimaan gelombang radio atau elektromagnetik dari ruang bebas melalui antena penerima. Karena merupakan perangkat perantara antara channel transmisi dan udara, maka antena harus mempunyai sifat yang sesuai dengan channel pencatunya.
Secara umum, antena dibagi atas :
a.    Antena Isotropis; merupakan sumber titik yang memancarkan daya ke segala arah dengan intensitas yang sama, seperti permukaan bola.
b.    Antena Omniderectional; merupakan antena yang memancarkan daya ke segala arah dan bentuk pola radiasinya digambarkan seperti bentuk donat (doughmut) dengan pusat berimpit.
c.    Antena Phase Array; merupakan gabungan atau konfigurasi array dari beberapa antena sederhana dan menggabungkan sinyal yang menginduksi masing – masing antena tersebut untuk membentuk pola radiasi tertentu pada keluaran array.
d.   Antena Optimal; merupakan suatu antena dimana penguatan (gain) dan fase relative setiap elemennya diatur sedemikian rupa untuk mendapatkan kinerja pada keluaran yang seoptimal mungkin.
e.    Antena Adaptif; merupakan pengembangan dari antena antena phase array maupun antena optimal, dimana arah gain maksimum dapat diatur sesuai dengan gerakan dinamis obyek yang dituju.


Gambar 1. Komunikasi menggunakan antenna

Antena dapat dibentuk dari panjang sebuah kabel, tongkat logam, atau tabung. Banyak ukuran dan bentuk yang berbeda digunakan. Panjang dari konduktor tergantung dari frekuensi yang bekerja. Antena memancarkan sinyal seefisien mungkin ketika panjangnya sesuai dengan panjang gelombang dari sinyal yang dipancarkan. Kebanyakan antena memiliki panjang yang sama dengan panjang gelombang. Setengah atau seperempat panjang gelombang yang sering digunakan. Kriteria yang lebih penting dari pemancaran adalah panjang konduktor, kira-kira setengah atau seperempat panjang gelombang dari sinyal ac. Sebuah sinyal gelombang sinus 60Hz memiliki panjang gelombang λ=300,000,000/60=50,000,000 m. Radiasi yang sangat kecil dari sebuah medan elektromagnetik didapat jika antena kurang dari panjang ini.
Hal yang sama terjadi ketika kabel membawa sinyal audio. Sebuah 3kHz sinyal audio memiliki panjang gelombang 300,000,000/3000=100,00m, panjang gelombang ini masih terlalu panjang dibandingkan dengan kabel yang normalnya membawa sinyal dengan tingkat radiasi kecil.
Tetapi jika frekuensi ditambah, maka panjang gelombang berkurang. Pada frekuensi dari 1Mhz sampai 100GHz, panjang gelombang dalam rentang konduktor dan kabel yang nyata. Dengan rentang ini makan radiasi dengan jarak yang jauh akan didapat. Sebagai contoh, Sinyal UHF sebesar 300MHz memiliki panjang gelombang 1m, ini adalah panjang yang dapat dipraktekkan.

Gambar 2. Sinyal UHF

Faktor lain yang dapat mempengaruhi seberapa banyak energi yang terpancar adalah penyusunan dari konduktor yang membawa sinyal. Jika dalam bentuk kabel seperti transmission line dengan generator yang berakhir dengan tanpa beban (open) seperti gambar 2. Line ini memiliki standing wave seperti tegangan yang maksimum pada akhir line dan arus yang minimum. Seperempat gelombang kembali dari line yang open, tegangan menjadi minimum dan arus maksimum, seperti yang ditunjukkan gambar. Dengan menggabungkan konduktor dalam sudut yang tepat pada transmission line pada seperempat gelombang sebuah antena terbentuk. Total panjang antena adalah setengah panjang gelombang pada frekuensi yang beroperasi. Ingatlah distribusi dari teganan dan arus pada standing wave dalam antena. Tegangan adalah minimum dan arusnya maksimum.

Senin, 14 Januari 2019

DASAR X-RAY


Teori Dasar Mesin X-Ray

A.     Pengertian umum
Pesawat sinar x pemeriksaan barang adalah alat pendeteksi (sensor) barang yang dapat dipakai untuk mendeteksi/memeriksa semua barang yang terbungkus dengan koper / tas, box, atau container sekalipun tanpa harus membuka bungkusan terlebih dahulu. Alat ini dipasang dikantor pos, kantor – kantor yang perlu pengamanan secara ketat, pelabuhan udara maupun pelabuhan laut.
Sesuai dengan tipe kebutuhannya, biasanya alat x-ray kecil digunakan oleh kantor pos untuk memeriksa surat-surat dan paket-paket kecil. Untuk pelabuhan udara biasa digunakan tipe sedang yaitu untuk memeriksa barang-barang yang dibawa penumpang seperti koper,tas,box, dan sebagainya. Sedang untuk pelabuhan laut biasa digunakan tipe besar untuk memeriksa barang- barang yang masuk lewat pelabuhan (barang import/ export) dalam container.
Dengan menggunakan alat ini (x-ray) pekerjaan pemeriksaan barang yang keluar atau masuk pelabuhan udara dan laut akan lebih efesien karena dengan alat ini akan segera dikenali semua bentuk dan jenis barang –barang yang diperiksa tanpa harus membuka pembungkusnya. Dengan melihat bentuk dan warna barang tersebutpada layar monitor, kita dapat segera memisahkan  barang- barng yang berbahaya, barang-barang terlarang atau barang-barang yang tidak boleh dibawa / diangkut lewat pelabuhan udara ataupun laut.
Alat ini umumnya dilengkapi 2 (dua) monitor, yaitu monitor hitam putih dan berwarna. Pada layar monitor hitam putih hanya bias membedakan gelap dan terang, sedang pada monitor berwarna selain perbedaan gelap dan terang juga perbedaan warna yang tergantung dari jenis dan bahan barang yang diperiksa tersebut dibuat.

Ada 3 (tiga) klasifikasi warna pada layar monitor sesuai jenis bahan barang:
a.         Warna ORANGE, menunjukan barang/benda yang bahan dasar ORGANIC, antara lain barang-barang dari plastic, kayu, kulit, kertas, obat-obatan, makanan dan lain-lain.susunan molekulnya salah satu dari unsure : C (carbon), H (hydrogen) dan O (oxygen) atau pada periodic table of element ditunjukan dari unsure no. 1 s/d 10.
b.         Warna BIRU, menunjukan barang/benda yang bahan dasarnya IN-ORGANIC, antara lain; senjata, pisau, kunci dan lain- lain .salah satu unsure dari molekulnya mengandung metal/logam. Pada periodic table of element ditunjukan dari unsure no. 19 s/d 106.
c.         Warna HIJAU, menunjukan barang / benda yang bahan dasarnya dari campuran yang didak dapat diidentifikasi secara pasti (antara organic dan in-organic), antara lain: barang / benda yang mengandung unsure aluminum dan chlorine. Pada periodic table of element ditunjukan dari unsure no 11 s/d 18.

Pada prinsipnya terang dan gelapnya bayangan pada layar monitor tergantung dari persentase penyerapan sinar X (yang dipancarkan generator sinar x) oleh barang/benda yang dideteksi. Apabila barang atau benda yang diperiksa terbuat dari bahan kertas dalam tumpukan yang tidak terlalu tebal, pada layar monitor barang tersebut akan terlihatan orange terang. Bila barang / benda  yang diperiksa tersebut aluminum tipis, pada layar monitor akan terlihat hijau terang. Tebal tipisnya barang/benda dan cara memposisikan barang-barang pada garis deteksi akan mempengaruhi gelap dan terangya bayangan pada layar monitor.
Untuk pemeriksaan dengan tepat, seorang operator harus teliti mengamati barang yang masuk ruang deteksi dengan melihat pada layar monitor. Akan tetapi dengan alat ini bukan berarti kita tahu pasti apa isi sebenarnya bungkusan yang kita periksa, karena penumpang semakin pandai mengelabui petugas (operator) untuk meloloskan barang/bendanya dari pemeriksaan. Misalnya seorang penumpang yang membawa sejata atau bahan-bahan terlarang dan sebagainya.Barang tersebut dibungkus dengan besi atau timah hitam misalnya.Apabila barang tersebut masuk ke ruang deteksi maka yang kelihatan hanya gelap sesuai dengan pembungkusnya, sedang bentuk/macam barang yang terbungkus tidak tampak pada layar monitor.Apabila seorang operator menemukan hal-hal semacam ini maka perlu dicurigai barang tersebut, untuk selanjutnya perlu diperiksa dengan membuka tas/koper yang membawa barang tersebut.

Senin, 31 Desember 2018

RADIO HF

PENGERTIAN HF
  • Komunikasi HF adalah komunikasi yang menggunakan getaran antara 3-30 Mhz dalam hal mengirim dan menerima informasi. Informasi ini dapata berupa suara dan kode-kode. Sistem komunikasi HF memungkinkan hubungan antara penerbang dengan fasilitas didarat. Sistem komunikasi HF memungkinkan cara yang terpercaya dalam mengirimkan dan menerima informasi penerbangan, instruksi pendaratan dan komunikasi suara. Pada pesawat terbang komersil biasanya membawa beberapa pemancar-pemancar (transceiver) untuk pembagian tugas dan fungsi. Sistem komunikasi HF memungkinkan berkomunikasi diluar batas line of sight
SISTEM KOMUNIKASI
  • Sistem komunikasi HF terdiri dari sebuah pemancar-penerima, sebuah antenna, antenna coupler, sebuah unit remote control , sebuah microphone dan sebuah speaker atau headset. Fasilitas didarat terdiri dari unit-unit yang sama tetapi berbeda dalam hal kekuatandayanya,effisiensinya dan bentuknya.
KOMPONEN HF
  • Komponen- komponen system komunikasi HF terdiri atas
      a. Transceiver.
      b. Antenna.
      c. Antenna coupler.
      d. Radio set Control.
      a. Transceiver.
      b. Antenna.
      c. Antenna coupler.
      d. Radio set Control.

Selasa, 18 Desember 2018

KOMUNIKASI PENERBANGAN

Dalam dunia penerbangan, komunikasi yang terjadi antara penerbang (pilot pesawat udara) dan petugas pengontrol di darat atau disebut pengatur lalu lintas penerbangan (Air Traffic Controller) dan juga antar petugas didarat menggunakan alat komunikasi yang terbagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu :
  • Peralatan komunikasi antar stasiun penerbangan (aeronautical fixed service/AFS)
  • Peralatan komunikasi lalu lintas penerbangan (aeronautical mobile service/AMS)
A. AFS (AERONAUTICAL FIXED SERVICE)
Komunikasi radio penerbangan tetap atau Aeronautical Fixed Service (AFS) adalalah hubungan komunikasi antara tempat-tempat yang tetap dan tertentu (point to point) Hubungan point to point ini diperlukan oleh unit-unit keselamatan penerbangan meliputi:
  1. Inter-area communication; yaitu hubungan antara pusat-pusat pengawasan lalu lintas penerbangan ACC(Area Control Centre) /FIC(Flight Information Display) /FSS(Flight Service Station) dengan ACC/FIC/FSS yang berbatasan.
  2. Intra-area communication; yaitu hubungan antara ACC/FIC/FSS dengan unit APP(Approach Control) /ADC(Aedromen Control) /AFIS(Aerodrome Flight Information Service) yang berada dalam daerahnya.
Dalam hubungan ini juga termasuk keperluan berita dari/antara kantor-kontor Meteo, Notam, dan dalam batas-batas tertentu antara kantor perusahaan penerbangan.
Jenis dan Sistem Komunikasi AFS :
  1. Printed Communication: yaitu berita penerbangan yang dipertukarkan dalam bentuk berita tertulis yang dicetak. Jenis ini dipergunakan pada komunikasi AFTN (Aeronautical Fixed Telecommunication Network).
  2. Speech (voice) Communication: yaitu pertukaran berita dilakukan secara langsung khusus untuk pertukaran informasi dan kordinasi dalam pengawasan lalu lintas penerbangan. Dipergunakan untuk keperluan unit-unit ATS (Air Traffic Services) direct speech serta fix voice communication coordination.

Fasilitas atau Peralatan AFS :
  1. AMSC (Automatic Message Switching Centre).
    AMSC merupakan Sarana komunikasi teleprinter antar unit-unit ATS (point to point) dengan memakai sistem transmisi satelit (VSAT),yang berfungsi sebagai pengontrol berita. AMSC merupakan suatu sistem pengatur penyaluran berita (message switching) berbasis komputer yang bekerja secara store dan forward artinya berita masuk ke AMSC disimpan lalu disalurkan sesuai dengan Address (alamat) yang dituju. fungsi yang dilakukan oleh AMSC adalah menerima berita, memproses berita, menyalurkan berita sesuai dengan prioritas yang ada serta memberikan respon terhadap berita khusus.
    Pemrosesan berita meliputi :
    • identifikasi berita
    • penyaringan berita (filtering message) sesuai dengan format yang dikenal
    • perbaikan berita yang menyimpang tapi masih dalam batas toleransi system
    • penyimpanan berita
    • pengalamatan berita
    • pemberian respon terhadap berita sesuai dengan aturan yang ada

  1. AMHS (Aeronautical Message Handling System).
    AMHS merupakan sistem di dalam ATN yang digunakan untuk menggantikan AFTN (suatu struktur jaringan hubungan komunikasi seluruh dunia yang ditetapkan berdasarkan ketentuan ICAO (Annex 10, Volume II)
  2. HF (High Frequency)
    HF (High Frequency) adalah radio komunikasi yang gelombangnya bekerja pada frekuensi 2 Mhz sampai 24 Mhz. Radio komunikasi ini biasanya dipergunkaan untuk berkomunikasi jarak jauh. Alasannya karena sifat gelombangnya yang dapat memantul dan tidak memiliki efek hambatan pada objek atau lawan komunikasi. Kemampuan frekuensi ini dapat memantul hingga lapisan ionosphere. Dan kelebihan lainnya adalah jika seorang komunikator menggunakan radio di frekuensi ini, jarak sejauh apapun dapat dijangkau. Namun radio komunikasi ini masih tergantung kepada keadaan cuaca atau propagasi yang ada.
    Sifat dan kerja radio komunikasi ini adalah pancaran gelombangnya dikirimkan terlebih dahulu melewati lapisan ionosphere dan kemudian memantulnya kembali ke bumi menuju stasiun tujuan. Untuk pancaran gelombang kedua yang terhambat oleh objek, akan memantul terus menerus sampai ke stasiun tujuan.
    Setiap stasiun pemancar dan penerima di darat dihubungkan ke pusat komunikasi/ operasi dengan perantara kabel atau radio link. Dari pusat komunikasi para operator mengirim dan menerima berita melalui peralatan teletype atau RTF console. Pada stasiun yang kecil dipergunakan pesawat transceiver untuk mengirim dan menerima berita. Peralatan HF digunakan untuk melakukan pertukaran berita penerbangan melalui suara (untuk koordinasi antar unit-unit ATS / Air Traffic Services).
  3. AFTN
    AFTN adalah suatu sistem jaringan yang digunakan untuk komunikasi data penerbangan antara satu bandara dengan bandara lainnya. komunikasi data penerbangan ini sangat penting karena berguna untuk mengirimkan jadwal penerbangan, berita cuaca, dan berita lain yang berhubungan dengan penerbangan.
    Dalam sistem AFTN di bandara menggunakan peralatan yang dinamakan AMSC (Automatic Message Switching Center) yaitu sistem komunikasi data penerbangan berbasis komputer. Setiap Bandara mempunyai alamat yang tidak sama dan terdiri dari 4 karakter Alfabet yang menunjukkan alamat bandara tersebut dan 3 karakter alfabet yang menunjukkan unit disuatu Bandara dan 1 karakter alfabet yang menunjukkan Filler. contoh :

    • Alamat unit Briefing Office Bandara Hasanuddin Makassar WAAAYOYX
      WAAA : Alamat AMSC Bandara Hasanuddin Makassar YOYX : Alamat Briefing Office Bandara Hasanuddin Makassar
    • Alamat Briefing Office Bandara Soekarno-Hatta Jakarta WIII YOYX
      WIII : Alamat AMSC Bandara Soekarno-Hatta Jakarta YOYX : Alamat Briefing Office Bandara Soekarno-Hatta Jakarta

Jenis berita AFTN
Ada 7 jenis berita (message) yang berlaku pada sistem AMSC yaitu:
    • Normal Message
      yaitu berita dari pemakai yang harus disalurkan ke alamat tujuannya. terdapat dua macam format berita, yaitu ITA-2 dan IA-5
    • Service Message
      yaitu berita yang dihasilkan oleh sistem AMSC dikarenakan kesalahan yang terdeteksi oleh sistem dari suatu berita yang masuk. service message ini akan dikirimkan ke stasiun pengirim dan ke posisi supervision & correction terminal.
    • Outstation Command
      yaitu berita yang dialamatkan ke sistem dan berisi perintah yang akan dilaksanakan oleh sistem secara otomatis.
    • Priodic Message
      yaitu berita yang dihasilkan oleh sistem amsc secara periodik. jenis berita ini terdiri atas 2 macam yaitu Channel Continuity check dan Midnight check. Channel Check untuk menjamin bahwa saluran tetap terhubung baik (tidak putus), maka stasiun luar akan menerima sebuah "channel Continuity Check Message" dengan standar interval tertentu.
    • Test Message
      yaitu berita yang dihasilkan oleh sistem AMSC untuk tujuan test pada suatu saluran yang dikehendaki.
    • Acknowledgement Message
      Seluruh sinyal Anknowledgement yang dibangkitkan oleh sistem akan dicetak pada saluran "Reject Intercept Position" acknowledgement message, yang menjadi indikasi bahwa sebuah data yang terkirim telah diterima dengan baik ada dua macam sinyal Anknowledgement yang dihasilkan yaitu :
      • SS Message Acknowledgement
      • Out Station Command Acknowledgement
    • Duplicate Message
      Pada saat sistem melaksanakan instruksi retrieval dan mengirimkan berita-berita yang diminta, maka secara otomatis sistem akan meng-copy-nya pada "Reject Intercept Position/Correction" Address AFTN Indonesia
Format Berita AFTN terdiri dari :
    • Heading
    • Address
    • Origin
    • Text/isi berita
    • Ending

  1. VSAT (Very Small Aperture Terminal).
    VSAT merupakan Yaitu Fasilitas transmisi dimana pemancar dan penerimanya pada frekuensi yang berbeda sehingga komunikasi dapat berlangsung secara full duplex dengan menggunakan media satelit. VSAT merupakan suatu perangkat transceiver satelit yang berukuran kecil unuk komunikasi data, suara dan fax yang handal antara beberapa site-disebut dengan earth station yang tersebar secara geografis. kata-kata "very small" pada akronim VSAT Kerugian VSAT
    • Delay, sekitar 250 ms on single hop yaitu cara kerja VSAT pada dasarnya dilakukan melalui dua kali pancaran, dari VSAT ke Hub Station dan dari Hub Station ke VSAT yang dituju. untuk satu kali pancaran dibutuhkan waktu 0,25 detik,karena dua kali pancaran maka waktu yang dibutuhkan menjadi 0,5 detik sehingga dalam komunikasi terdpat delay inheren kurang lebih 5 detik.
    • Fading, sinyal satelite mengalami pelemahan karena cuaca buruk maupun kabut
    • Interference,jaringan yang beroperasi pada C-band rentan terhadap interferensi dari sinyal-sinyal microwave terrestrial.

Keuntungan VSAT
    • Cost-effective
    • Mudah dalam instalasi
    • Manajement jaringan tersentralisasi
    • Satelite dapat men-cover daerah yang sangat luas meliputi daerah luar maupun yang terpencil (nasional, regional maupun international)
    • mendukung kecepatan data yang tinggi
    • dapat terhubung dengan jaringan lain termasuk PSTN, dan cellular telephone system.